Kekalahan terbaru dari Demokrat Umum Massachusetts 'Agung Martha Coakley dalam lomba untuk kursi yang diselenggarakan oleh Senator Edward Kennedy terlambat mungkin memiliki lapisan perak, menurut advokasi hak-hak satu perempuan.
Itu bisa mencegah perjalanan reformasi perundang-undangan kesehatan yang berisi ketentuan berbahaya bagi wanita. Seperti sekarang, para arsitek dari undang-undang reformasi perawatan kesehatan akan kembali ke meja gambar, yang dapat mengakibatkan perubahan yang berdampak hak-hak reproduksi perempuan. Banyak yang percaya tagihan saat ini hanya tidak dapat diterima.
"RUU Senat dan House RUU tidak baik untuk wanita," kata Terry O'Neill, presiden Organisasi Nasional untuk Perempuan, atau SEKARANG, eNews Perempuan. "Mereka tidak menyimpan layak Kita lebih baik dengan status quo.."
Wanita ganda dirugikan di pasar perawatan hari ini kesehatan, menurut pernyataan di situs Web sebesar US Rep Jan Schakowsky, seorang Demokrat dari Chicago dan co-ketua Kaukus Kongres untuk Masalah Perempuan dan ketua Perempuan Demokrat Kelompok Kerja. Perempuan biasanya mendapatkan 78 sen pada dolar dibandingkan dengan laki-laki dan membayar 48 persen lebih untuk premi perawatan kesehatan dibandingkan laki-laki, kata pernyataan itu.
O'Neill, yang dipilih pada bulan Juni untuk menggantikan istilah-terbatas Kim Gandy, mengatakan RUU Senat yang diusulkan tidak membunuh dengan ketidakadilan ini. RUU Senat akan terus memungkinkan rating gender pada perusahaan dengan lebih dari 100 karyawan, katanya. Gender rating perusahaan asuransi praktek yang biaya lebih banyak perempuan daripada laki-laki untuk jangkauan yang sama.
O'Neill juga menentang langkah-langkah dalam tagihan DPR dan Senat yang akan membatasi akses ke aborsi.
Kegagalan Dems 'untuk Penuhi Janji makanan penting yang mesti dikonsumsi
Sementara beberapa analis melihat Republik Scott Brown memenangkan sebagai pertanda kemunduran masa depan untuk Demokrat dan wanita pro-choice, yang lain mengatakan pemilih di Massachusetts menunjukkan kekecewaan mereka atas kegagalan partai Demokrat untuk hidup sampai janji-janjinya.
Sebuah jajak pendapat telepon yang dilakukan oleh Research 2000, setelah pemilihan 19 Januari khusus untuk kursi Senat menunjukkan bahwa Obama pendukung yang baik membalik kepada kandidat lain atau tinggal di rumah ingin berubah lebih, tidak kurang, Mary Rickles, juru bicara Burlington, Vt berbasis Demokrasi bagi Amerika, menulis dalam sebuah e-mail.
Swing pemilih terhadap tagihan Senat karena "tidak pergi cukup jauh," kata Rickles eNews Perempuan. Lebih dari 80 persen dari mereka ingin pilihan pilihan publik, katanya.
Jajak pendapat Massachusetts dilakukan selama tiga organisasi Google - Progresif Ubah Komite Kampanye, Demokrasi untuk Amerika dan MoveOn.org.
Ross K. Baker, profesor ilmu politik di Rutgers University di New Brunswick, NJ, kata Brown memenangkan berutang kepada satu masalah, perawatan kesehatan dan jaminan, di salah satu negara yang paling Demokrat di negeri ini, bahwa ia bisa memenangkan jika ia berjalan lagi pada tahun 2012.
Brown memenangkan pemilihan khusus untuk menyelesaikan masa Kennedy yang berakhir pada tahun 2012. Dia akan harus berlari untuk pemilihan kembali untuk masa jabatan enam tahun baru. Dapat pula membasmi bakteri penyakit yang masuk ke dalam tubuh dan mempercepat serapan vitamin B1. Juga mendorong
"Jika ia veers terlalu banyak ke kanan, mereka bisa menendang dia keluar secepat mereka menendang," kata Baker.
Marie C. Wilson, pendiri dan presiden Proyek Gedung Putih, sebuah organisasi nirlaba yang melatih perempuan dari segala garis politik untuk menjalankan untuk kantor, kata menggagalkan Coakley tentang Red Sox saat siaran radio mungkin juga memberikan kontribusi terhadap kejatuhan itu. Coakley gaffed ketika ia menunjukkan bahwa mantan pahlawan Red Sox Curt Schilling adalah penggemar Yankees.
"Olahraga, sebagai manifestasi dari kebanggaan warga, terutama ketika rakyat yang menderita melalui berita ekonomi tanpa henti buruk dan bencana di luar negeri, tidak dapat diabaikan oleh calon kandidat sebagai tidak relevan," tulis Wilson dalam sebuah blog 20 Januari pada Huffington Post . "Intinya adalah bahwa hal-hal budaya populer dalam politik."
